Pengamat ambil jarak terhadap objek seni. Jarak itu perlu supaya objek dapat dicerap secara estetis, dengan “sepi ing pamrih”, lepas dari unsur kegunaan. Misalnya pencerapan dan persepsi kita terhadap sebuah lukisan mengenai buah jambu lain daripada cara kita mencerap buah jambu itu di atas piring. Pengertian distansi estetis diperkenalkan oleh Kant, 1790.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar