Jumat, 29 April 2011

Kereta Kerajaan Berumur 109 Tahun Digunakan Pangeran William dan Kate

Prince William and Kate Middleton take their first ride as husband and wife in the very same carriage that Princess Diana rode in on her wedding day back in 1981. Princess Diana is definitely going to be remembered at her son's wedding with little touches of mom lingering in the details. Once the royal nuptials have finished at Westminster Abbey on April 29, Prince William and Kate Middleton will board the 109-year-old carriage and journey to Buckingham Palace. The red and gold State Landau carriage will lead a procession complete with four horse-drawn coaches housing the wedding party. According to the royal website, the wedding party will include Kate Middleton's parents, Prince Charles and Camilla, the Duchess of Cornwall, and Queen Elizabeth and the Duke of Edinburgh. Other famous royals who have used the open-top carriage besides Princess Diana and Prince Charles include Prince Andrew and Sarah Ferguson. When it's not being used to chauffeur husbands and wives, the carriage is used to carry the Queen to London where she meets with heads of foreign states.

 Pangeran William dan Kate Middleton mengawali perjalanan pertama mereka sebagai suami dan istri di atas kereta yang sama dengan yang digunakan Putri Diana pada hari pernikahannya pada tahun 1981. Putri Diana pasti akan diingat saat pernikahan anaknya ini.

Setelah pernikahan kerajaan  di Westminster Abbey pada tanggal 29 April 2011, Pangeran William dan Kate Middleton naik kereta dalam perjalan menunju Istana
Buckingham dengan  kereta yang telah 109 tahun. Kereta Negara berwarna merah dan emas ini akan memimpin sebuah prosesi lengkap dengan empat kereta beratap  yang ditariik terlatih menuju tempat pesta pernikahan. Menurut situs kerajaan, pesta pernikahan akan diikuti orang tua Kate Middleton, Pangeran Charles dan Camilla, Duchess of Cornwall, dan Ratu Elizabeth dan Duke of Edinburgh.
Anggota kerajaan terkenal lainnya yang telah menggunakan kereta terbuka selain Putri Diana dan Pangeran Charles juga Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson. Kereta ini biasa digunakan untuk membawa Ratu ke London ketika akan bertemu dengan kepala negara asing.

Kamis, 28 April 2011

Trik Agar Foto Tidak Bisa Di-copy-paste atau Diunduh dari Blog

Banyak orang kesal dengan banyak beredarnya foto-foto karyanya di internet akibat perilaku copy paste. Tapi kekesalan itu hanya habis di kekesalah itu sendiri, karena tidak bisa bertindak lebih manakala menemukan fotonya sudah berpindah ke situs atau blog lain. Yang bisa dilakukan hanyalah mengubah script foto bersangkutan yang sudah diterbitkan maupun yang akan diterbitkan.
Ada trik yang cukup ampuh untuk menghindari tindakan agar foto tidak bisa di-copy paste. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Silakan masuk ke akun blog Anda. Lakukan "Edit Posts" pada potingan yang ada fotonya, atau barangkali Anda ingin mengupload (mengunggah) foto baru Anda.
2. Pada menu "Posting" (baik mengedit maupun mengunggah posting) pindah dari Compose ke Edit HTML. Maka akan muncul kode script foto Anda seperti contoh berikut ini:


 <div style="text-align: center;">
<a href="http:// 4.bp.blogspot. com/-XExCyh9lxgc/TbkMjvE0xHI/AAAAAAAAEo4/K-UjvwiYBtY/s1600/BUNGA-TOMOHON04+web.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXOh7hCPTC4Fd1p31fCLZuBtHW9XibHaHsfdYuPNc3ga_bC3uK7xhEmtSSNFxQMYb1q6P_M1ZVgzDe8Tvu7wvSZvS8RtPx98h2pPufu2KcI1Xp9z8fYrCDmfNQDLWFbyAqbnauO3KxCi0/s320/BUNGA-TOMOHON04+web.jpg" width="320" /></a><span lang="EN-US" style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
3. Hapuslah teks seperti yang saya beri warna merah, kemudian tambahkan teks baru berwarna merah di bawah ini ( oncontextmenu="return false;") sehingga menjadi seperti berikut ini:

<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXOh7hCPTC4Fd1p31fCLZuBtHW9XibHaHsfdYuPNc3ga_bC3uK7xhEmtSSNFxQMYb1q6P_M1ZVgzDe8Tvu7wvSZvS8RtPx98h2pPufu2KcI1Xp9z8fYrCDmfNQDLWFbyAqbnauO3KxCi0/s320/BUNGA-TOMOHON04+web.jpg"
oncontextmenu="return false;" width="320" /><span lang="EN-US" style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
4. Silakan klik PUBLISH POST atau TERBITKAN. 
5. Silakan buka (lihat) hasil postingan Anda.
6. Arahkan kursor ke foto yang sudah terbit. Jika kursor berubah jadi gambar tangan, berarti bisa diklik. Coba  diklik dan Anda akan dibawa ke halaman gambar atau foto. Jika kursor tidak berubah menjadi tangan berarti foto Anda aman dan tidak bisa dicopy-paste.

 Contoh foto yang sudah dihapus sebagian kode scriptnya



Berikut ini contoh foto yang sudah dihapus sebagian kode script.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Rabu, 27 April 2011

Pejabat Pensiun tidak Usah Diperpanjang Jabatannya

Erwan, "Pejabat Pensiun tidak Usah Diperpanjang Jabatannya"

BANDUNG, (PRLM).- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung akan mengeluarkan rekomendasi kepada Wali Kota Bandung untuk tidak melakukan perpanjangan masa jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon II yang sudah memasuki masa pensiun.

Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan ketika ditemui di sela-sela rapat Badan Musyawarah di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (25/4) mengatakan, hal itu dilakukan agar tidak menghambat proses regenerasi di kalangan PNS Pemkot Bandung. Selain itu, dalam UU No. 43 tahun 1999 yang mengatur mengenai PNS, disebutkan bahwa perpanjangan masa pensiun hanya bisa ditetapkan melalui keputusan Presiden.

"Selama ini ada beberapa pejabat di kalangan PNS Pemkot Bandung yang masa jabatannya diperpanjang, padahal sudah memasuki masa pensiun, bahkan ada juga yang diperpanjang lebih dari satu tahun," ucap Erwan.

Dia mengatakan, dalam UU tersebut, seharusnya perpanjangan masa pensiun juga tidak boleh melebihi dari jangka waktu satu tahun. "Itu kan akan menghambat proses regenerasi," ujarnya.

Menurut Erwan, rekomendasi tersebut akan disampaikan secara resmi dalam rapat paripurna Pansus V mengenai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Bandung 2010, Kamis (28/4). "Keputusan itu sudah berdasarkan kesepakatan Bamus, yang didapat saat menjalani Bintek dengan Depdagri pekan lalu, kami akan sampaikan kepada Wali Kota dalam bentuk rekomendasi," ucap Erwan.

Dia juga mengatakan bahwa DPRD akan secepatnya meminta laporan dari Wali Kota Bandung atau Sekda Kota Bandung mengenai jumlah pejabat eselon II yang masa kerjanya diperpanjang. "Kami akan lihat lagi, apakah perpanjangan itu berdasarkan pada Kepres atau tidak, karena kalau hanya persetujuan dari Wali Kota artinya itu menyalahi aturan," katanya. (A-175/kur)*** (source: pikiran-rakyat.com)

Usia Pensiun Pendidik Perlu Diperpanjang

Usia Pensiun Pendidik Perlu Diperpanjang
Kebutuhan tenaga pendidik masih cukup besar dan perlu dipenuhi. Karena itu, selain melakukan pengangkatan tenaga pendidik baru, termasuk dari guru tidak tetap, maka perlu memperpanjang usia pensiun pendidik dari 56 tahun menjadi 58 tahun. "Pemerintah perlu memperpanjang usia pensiun pendidik, sehingga diharapkan akan terjadi penyebaran pendidik yang lebih luas," ungkap anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DIY, M Afnan Hadikusumo saat melakukan kunjungan daerah, kemarin.
Persoalan tenaga honorer dan perpanjangan usia pensiun tersebut telah disampaikan dalam rapat dengan pemerintah melalui Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi beberapa waktu lalu. Menurut Afnan, persoalan yang melingkupi tenaga kependidikan maupun non kependidikan sampai saat ini masih menjadi keprihatinan DPD RI.
Dalam rapat dengan pemerintah DPD telah meminta pemerintah mengakomodir persoalan guru honorer, guru wiyata bhakti dan guru bantu yang mengabdi di sekolah negeri maupun swasta yang sudah masuk database tahun 2005 dan memenuhi syarat menjadi CPNS, namun sampai saat ini belum diangkat sebagai CPNS, sesuai peraturan perundang-undangan. Kedua, mengakomodasi kemungkinan tambahan pendanaan atau kemaslahatan bagi guru atau tenaga pendidik non PNS yang tidak memungkinkan diangkat sebagai CPNS agar lebih baik dari upah minimum regional. Ketiga, pemerintah agar melakukan pemerataan distribusi guru di seluruh wilayah Indonesia dengan rasio secara proporsional satu orang guru mengampu dua puluh siswa disamping melakukan penataan rekrutmen guru. (Jon)-f
Sedangkan berkaitan dengan peningkatan mutu guru, Kemendiknas diminta untuk mengoptimalkan peran Dirjen Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP) Kemendiknas sebagai institusi baru yang menjalankan fungsi Ditjend Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK). (Jon)-x (source: www.kr.co.id)

Selasa, 26 April 2011

Awas, NII "Cuci Otak" PNS

Awas, NII "Cuci Otak" PNS di Malang!
KOMPAS.com
"Soal informasi adanya PNS Pemerintah Kabupaten Malang yang diculik, untuk ikut "cuci otak", saya belum mendapatkan informasi itu. Tetapi akan kami cek dulu ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Saya juga mendengar kabar ini," kata Bupati Malang Rendra ...

Mei, Rapel Gaji PNS Dibayar
Galamedia
Pemerintah Kota Bandung akan mengupayakan agar kenaikan gaji bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bandung bisa dicairkan Mei mendatang, beserta rapel gaji dari bulan Januari-April. Selain gaji, pemkot pun akan membayarkan rapel ...

Prajurit dan PNS Mako Korpaskhas Harus Pahami Tugas
Pikiran Rakyat
Seluruh prajurit dan PNS Mako Korpaskhas, harus mengerti dan memahami akan tugas diemban. Dengan memahami tugas secara baik dan benar akan dapat melaksanakan tugas Korpaskhas dalam menunjang tugas TNI Angkatan Udara secara profesional. ...

 Pemkab Aceh Selatan Akan Tes Urine bagi PNS
Harian Analisa (Blog)
Terkait upaya mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan aparatur pemerintah, Pemkab Aceh Selatan mempertimbangkan kemungkinan menerapkan tes urine bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Ini penting sebagai bagian dari upaya membasmi penggunaan ...

Minggu, 24 April 2011

Analogi Penyaliban Yesus dan Pemenjaraan Antasari

Minggu, 17 April 2011

Sejarah Ramal-meramal Hari Kiamat yang Selalu Gagal

Sepanjang sejarah, banyak sekali ramalan-ramalan tentang kiamat, tapi semuanya gagal dan tidak pernah terbukti. Inilah beberapa daftar RAMALAN KIAMAT yang GAGAL:

Kiamat Tahun 1866
Banyak penganut Kristen meyakini angka 666 adalah angka iblis, sehingga ketika menjelang tahun 1666, tahun itu diartikan sebagai akhirnya zaman.

Kiamat Tahun 1843



William Miller, pendeta Advent asal Inggris mendapat pewahyuan tahun 1815, bahwa kiamat akan terjadi tahun 1843. Penerusnya kemudian merevisi kiamat akan terjadi tahun 1844.

Kiamat Tahun 1870
Penganut Kristen sekte Kesaksian Jehovah yang didirikan tahun 1870-an pernah meramalkan bahwa dunia akan kiamat pada 1914.
Namun, begitu lewat tahun 1914, mereka hanya mengatakan 'tidak lama lagi'.

Kiamat November/Oktober 1982

Pada akhir tahun 1976, Pat Robertson memprediksi bahwa akhir dunia akan datang pada bulan November atau Oktober 1982. Dalam siaran Mei 1980 dari The 700 Club, ia menyatakan, “Saya menjamin Anda pada akhir tahun 1982 akan menjadi hari penghakiman pada dunia.“

Kiamat 9 September 1999

Sang “Imam Mahdi” Syamsuri pernah meramalkan bahwa 9 September 1999 adalah hari kiamat. Ratusan orang diajak ke padepokannya menyambut kiamat tepat pukul 09.00 WIB. Sebelum ramalan itu terwujud, ia malah diciduk polisi. Palu hakim menghukumnya 11 bulan penjara.
Begitu ramalan kiamatnya pada 9-9-1999 meleset, dia berkilah. “Kiamat tetap akan terjadi dalam waktu dekat ini,” katanya. Setelah kiamat, orang-orang terpilih yang masih hidup. Kakek 15 cucu inilah yang bakal memimpin mereka. Itu sebabnya, dia tetap menunggu kiamat, sambil mengurus kebun jeruk di belakang rumahnya.(GATRA, Jumat 14 November 2003).

Kiamat 31 Desember 1999

Joseph Kibwetere dari Uganda (Afrika), pendiri The Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God, bernubuat bahwa dunia akan berakhir pada 31 Desember 1999 (yang diralat menjadi 31 Desember 2000). Tahun 1998, ia dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa.
Sebelum 31 Desember 2000 ia menyuruh seluruh jemaatnya berkumpul dalam sebuah bangunan gereja. Setelah jemaat berkumpul, pintu serta jendela gereja ditutup dan Joseph membakar gereja tersebut. Akibatnya, ketika api padam, pihak keamanan menemukan 330 tengkorak manusia dalam keadaan gosong di antara puing-puing.

Akhir Tahun 1999



Menjelang berakhirnya tahun 1999, muncul istilah Y2K pada komputer yang diyakini mempengaruhi semua sistim komputer dunia.
Wall Street Journal memprediksikan bahwa pada 1 Januari 2000 akan terjadi kekacauan yang amat besar setara dengan kiamat di muka Bumi.

Kiamat 5 Mei 2000




Dalam bukunya, Ice: The Ultimate Disaster (1997) Richard Noone memprediksikan bahwa pada 5 Mei 2000, planet-planet akan bersejajar dan kehidupan akan berakhir seiring dengan mencairnya semua es di muka Bumi.
Sekitar 18 bulan sebelum “hari kiamat” itu, Benjamin Radford (dari Skeptical Inquirer science magazine), mewawancarai Mr Noone tentang buku dan ramalannya; Radford sempat bertanya apakah mereka bisa mengatur pertemuan/wawancara pada tanggal 6 Mei 2000, kalau-kalau dunia tidak berakhir. Tapi Noone menolak.
Kiamat 10 November 2003 (akhir dari akhir zaman?)
Mangapin Sibuea dari Bandung Selatan dan para pengikutnya, sekitar 300 orang berkumpul dan melakukan ritual, seperti menyanyi, menari, dan berpuasa, ada yang 3 hari 3 malam tak makan, ada juga yang 7 hari 7 malam tak makan. Semua itu dilakukan untuk bersiap-siap menjemput Kiamat, 10 November 2003.

Kiamat 21 Desember 2012


Menurut NASA, ilmuwan terpercaya di seluruh dunia tahu bahwa tidak ada ancaman yang berhubungan dengan tahun 2012. Planet kita telah menjadi tempat hidup yang baik selama lebih dari empat miliar tahun.
NASA bersikeras kalender Maya sebenarnya tidak berakhir pada 21 Desember 2012, yang dianggap sebagai akhir dari peradaban manusia sekarang dan mulainya peradaban baru.
Bangsa Maya Modern di Guatemala dan Meksiko juga menyangkal ramalan tentang kiamat. “Tidak ada konsep kiamat dalam budaya Maya,” demikian kata Yesus Gomez, kepala the Guatemalan confederation of Mayan priests and spiritual guides, kepada The Sunday Telegraph.
Cirilo Perez, seorang penasihat Presiden Guatemala Alvaro Colom, mengecam eksploitasi komersial budaya Maya oleh pihak luar. “Ketika orang asing melihat kita, mereka berpikir ‘Lihat Maya, betapa baiknya, betapa cantik’, tetapi sebenarnya mereka tidak mengerti kita.” katanya.

Kiamat adalah rahasia Tuhan. Siapapun yang meramal pasti akan gagal
Source: voa-islam

10,4 Juta Siswa Ikuti UN, Telan Dana Rp587 Miliar

Sebanyak 10,4 juta siswa dari tingkat SD, SMP, SMA/yang sederajat se-Indonesia akan mengikuti Ujian Nasional mulai senin depan. Guna menyelenggarakan ini pemerintah menggelontorkan dana APBN sebesar Rp587 miliar.
"Untuk tingkat SD/ MI sebanyak 4,25 juta siswa, SMP/MTS sebanyak 3,7 juta siswa dan tingkat SMA/MA/SMK sebanyak 2,4 juta siswa," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (15/4).
Dari jumlah tersebut akan digelontorkan dana Rp587 miliar atau Rp50 ribu per siswa. Anggaran tersebut termasuk untuk ujian Paket A, paket B dan Paket C. "Jangan dilihat Rp 587 miliarnya tapi lihat yang ikut 10,4 juta siswa. Jadi perorang kurang lebih Rp50 ribu. Ini untuk membuat soal, pengamanan, pengawasan, koreksi dan sebagainya," terang M Nuh.
Untuk antisipasi berbagai hal, layaknya LSM, Kemendiknas pun membuka posko aduan masyarakat. Masyarakat dapat mengadukan berbagai hal tentang UN baik dari kebocoran soal dan kendala lainnya yaitu di 021 5795 0226 dan sms di 0811 1976 929. "UN bukan gaweannya Kemendiknas semata tapi kepada semua yang peduli kepada dunia pendidikan, LSM, Organisasi mana saja. Karena itu bagian dari fungsi pengawasan. Jika ada aduan itu, tentu kita akan menindaklanjuti," janjinya.
Dia juga berharap masyarakat menyudahi polemik bahwa UN menjadikan siswa stress. Menurutnya, siapapun yang akan mengikuti ujian juga akan stres. "Gak usah diperdebatkan. Siapapun yang akan diuji akan stres," tandas Nuh. (dtc/analisa)

Gara-gara Bom, Jadwal Briptu Norman Dibatalkan

Gara-gara Bom, Jadwal Briptu Norman Dibatalkan
Inilah.com
Bom yang menyerang masjid dalam lingkungan Kepolisian Resort Cirebon Kota, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011) siang menjadikan seluruh anggota Polri waspada. "Memang diinstruksikan oleh pimpinan seperti itu," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri ...
Artikel Terkait »

Kejagung Serahkan Sepenuhnya Penanganan Cirus ke Polri
Republika Online
ID, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan sepenuhnya penanganan jaksa Cirus Sinaga ke penyidik Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Negara RI (Mabes Polri), termasuk penahanannya, kata Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendy. ...
Artikel Terkait »


Harap Maklum, Markas Polisi Makin Ketat
KOMPAS.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri akan semakin memperketat pengamanan di seluruh lingkungan Polri setelah peristiwa bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, kompleks Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul ...
Artikel Terkait »

Mabes Polri Bantah Bawa Ibu Terduga Pelaku
Vivanews
VIVAnews - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Anton Bahrul Alam mengatakan pihak laboratorium forensik Mabes Polri telah mengambil darah orangtua Muchamad Syarif, diduga pelaku bom bunuh diri di Cirebon. Saat ini sampel darah tersebut telah dibawa ke ...
Artikel Terkait »

Jumat, 15 April 2011

Hans Bague Jassin (HB Jassin) Sang Paus Sastra Indonesia

Hb jassin.jpg
H.B. Jassin

Lahir Hans Bague Jassin
13 Juli 1917
Gorontalo, Hindia Belanda
Meninggal 3 November 2000 (umur 83)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Pengarang, penyunting, kritikus sastra
Kebangsaan Indonesia


Hans Bague Jassin, atau lebih sering disingkat menjadi H.B. Jassin (lahir di Gorontalo , 13 Juli 1917 – meninggal di Jakarta, 11 Maret 2000 pada umur 82 tahun) adalah seorang pengarang, penyunting, dan kritikus sastra ternama dari Indonesia.

 

Karier
H.B. Jassin menyelesaikan pendidikan dasarnya di HIS Balikpapan, lalu ikut ayahnya pindah ke Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, dan menyelesaikan pendidikan menengahnya (HBS) di sana. Pada saat itu ia sudah mulai menulis dan karya-karyanya di muat di beberapa majalah. Setelah sempat bekerja sukarela di kantor Asisten Residen Gorontalo selama beberapa waktu, ia menerima tawaran Sutan Takdir Alisjahbana untuk bekerja di badan penerbitan Balai Pustaka tahun 1940. Setelah periode awal tersebut, H.B. Jassin menjadi redaktur dan kritikus sastra pada berbagai majalah budaya dan sastra di Indonesia; antara lain Pandji Poestaka, Mimbar Indonesia, Zenith, Sastra, Bahasa dan Budaya, Horison, dan lain-lain.
Kritik sastra

Kritik sastra yang dikembangkan H.B. Jassin umumnya bersifat edukatif dan apresiatif, serta lebih mementingkan kepekaan dan perasaan daripada teori ilmiah sastra. Sedemikian besarnya pengaruh H.B. Jassin terhadap lingkungan sastra Indonesia, sehingga pernah membuatnya dijuluki sebagai "Paus Sastra Indonesia". Pada awal periode 1970-an, beberapa sastrawan beranggapan bahwa kritik sastra H.B. Jassin bergaya konvensional, sedangkan pada saat itu telah mulai bermunculan para sastrawan yang mengedepankan gaya eksperimental dalam karya-karya mereka.

Beberapa peristiwa dan kontroversi sastra pernah melibatkan H.B. Jassin. Pada tahun 1956, ia membela Chairil Anwar yang dituduh sebagai plagiat, melalui bukunya yang terkenal berjudul "Chairil Anwar Penyair Angkatan 45". Ia juga turut menanda-tangani Manifesto Kebudayaan (Manikebu) tahun 1963, yang membuatnya dikecam sebagai anti-Soekarno oleh kalangan Lekra dan membuatnya dipecat dari Lembaga Bahasa Departemen P & K dan staf pengajar UI[1]. Demikian pula ketika ia muat cerpen "Langit Makin Mendung" karya Ki Panji Kusmin di Majalah Sastra tahun 1971. Karena menolak mengungkapkan nama asli pengarang cerpen yang isinya dianggap "menghina Tuhan" tersebut, H.B. Jassin dijatuhi hukuman penjara satu tahun dengan masa percobaan dua tahun.
Peninggalan

Selama hidupnya, H.B. Jassin juga dikenal sangat ahli dan tekun dalam mendokumentasikan perkembangan sastra Indonesia. Hasil jerih-payahnya saat ini dapat di temukan pada Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Wafat

H.B. Jassin meninggal dunia pada hari Sabtu, 11 Maret 2000 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam usia 83 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta.

Rujukan
Adam, Aswi Warman (4 Januari 2009), "Lekra dan kejahatan berbasis kebencian", Koran Tempo: A11
 
Pranala luar H.B. Jassin dan Ingatan Bangsa, Pikiran Rakyat, 7 Maret 2004
HB Jassin, Paus Sastra Indonesia, Ensiklopedi Tokoh Indonesia, 13 Juli 2007

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Hans_Bague_Jassin"

Kamis, 14 April 2011

Rangkuman Sejarah Sastra Indonesia


Sampul Buku "Deru Campur Debu" karya Chairil Anwar -
sastrawan Indonesia Angkatan 45

  Sastra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut.
Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura.

Periodisasi

Sastra Indonesia terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:
  • Angkatan Pujangga Lama
  • Angkatan Sastra Melayu Lama
  • Angkatan Balai Pustaka
  • Angkatan Pujangga Baru
  • Angkatan 1945
  • Angkatan 1950 - 1960-an
  • Angkatan 1966 - 1970-an
  • Angkatan 1980 - 1990-an
  • Angkatan Reformasi
  • Angkatan 2000-an

Pujangga Lama

Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Di Nusantara, budaya Melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatera dan Semenanjung Malaya. Di Sumatera bagian utara muncul karya-karya penting berbahasa Melayu, terutama karya-karya keagamaan. Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis-penulis utama angkatan Pujangga Lama. Dari istana Kesultanan Aceh pada abad XVII muncul karya-karya klasik selanjutnya, yang paling terkemuka adalah karya-karya Syamsuddin Pasai dan Abdurrauf Singkil, serta Nuruddin ar-Raniri.[1]

Karya Sastra Pujangga Lama

Sejarah

Hikayat

Syair

Kitab agama

  • Syarab al-'Asyiqin (Minuman Para Pecinta) oleh Hamzah Fansuri
  • Asrar al-'Arifin (Rahasia-rahasia para Gnostik) oleh Hamzah Fansuri
  • Nur ad-Daqa'iq (Cahaya pada kehalusan-kehalusan) oleh Syamsuddin Pasai
  • Bustan as-Salatin (Taman raja-raja) oleh Nuruddin ar-Raniri

Sastra Melayu Lama

Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang dilingkungan masyarakat Sumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Minangkabau dan daerah Sumatera lainnya", orang Tionghoa dan masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.

Karya Sastra Melayu Lama

  • Robinson Crusoe (terjemahan)
  • Lawan-lawan Merah
  • Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)
  • Graaf de Monte Cristo (terjemahan)
  • Kapten Flamberger (terjemahan)
  • Rocambole (terjemahan)
  • Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo)
  • Bunga Rampai oleh A.F van Dewall
  • Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe
  • Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan
  • Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya
  • Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo)
  • Cerita Nyi Paina
  • Cerita Nyai Sarikem
  • Cerita Nyonya Kong Hong Nio
  • Nona Leonie
  • Warna Sari Melayu oleh Kat S.J
  • Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan
  • Cerita Rossina
  • Nyai Isah oleh F. Wiggers
  • Drama Raden Bei Surioretno
  • Syair Java Bank Dirampok
  • Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang
  • Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen
  • Tambahsia
  • Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo
  • Nyai Permana
  • Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo)
  • dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya

Angkatan Balai Pustaka

Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.
Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak, dan bahasa Madura.
Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai "Raja Angkatan Balai Pustaka" oleh sebab banyak karya tulisnya pada masa tersebut. Apabila dilihat daerah asal kelahiran para pengarang, dapatlah dikatakan bahwa novel-novel Indonesia yang terbit pada angkatan ini adalah "novel Sumatera", dengan Minangkabau sebagai titik pusatnya.[2]
Pada masa ini, novel Siti Nurbaya dan Salah Asuhan menjadi karya yang cukup penting. Keduanya menampilkan kritik tajam terhadap adat-istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Dalam perkembangannya, tema-teman inilah yang banyak diikuti oleh penulis-penulis lainnya pada masa itu.
Penulis dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka:

Pujangga Baru

Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis.
Pada masa itu, terbit pula majalah Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, beserta Amir Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Karyanya Layar Terkembang, menjadi salah satu novel yang sering diulas oleh para kritikus sastra Indonesia. Selain Layar Terkembang, pada periode ini novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck dan Kalau Tak Untung menjadi karya penting sebelum perang.
Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu :
  1. Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah
  2. Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.

Penulis dan Karya Sastra Pujangga Baru

Angkatan 1945

Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan '45. Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik-idealistik. Karya-karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan '45 memiliki konsep seni yang diberi judul "Surat Kepercayaan Gelanggang". Konsep ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan '45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani. Selain Tiga Manguak Takdir, pada periode ini cerpen Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma dan Atheis dianggap sebagai karya pembaharuan prosa Indonesia.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1945

Angkatan 1950 - 1960-an

Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.
Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1950 - 1960-an

Angkatan 1966 - 1970-an

Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar Lubis.[3] Semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra dengan munculnya karya sastra beraliran surealistik, arus kesadaran, arketip, dan absurd. Penerbit Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya-karya sastra pada masa ini. Sastrawan pada angkatan 1950-an yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip Soeprobo dan termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1966

Angkatan 1980 - 1990an

Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie.
Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.
Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya.
Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih berat.
Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani Titie Said, antara lain: La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan Oka Rusmini.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1980 - 1990an

Angkatan Reformasi

Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang "Sastrawan Angkatan Reformasi". Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar reformasi. Di rubrik sastra harian Republika misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.
Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatarbelakangi kelahiran karya-karya sastra -- puisi, cerpen, dan novel -- pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda, Acep Zamzam Noer, dan Hartono Benny Hidayat dengan media online: duniasastra(dot)com -nya, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan Reformasi

Angkatan 2000-an

Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukuhkan karena tidak memiliki juru bicara, Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya "Sastrawan Angkatan 2000". Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta pada tahun 2002. Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam Angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna, Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti Ayu Utami dan Dorothea Rosa Herliany.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 2000

Cybersastra

Era internet memasuki komunitas sastra di Indonesia. Banyak karya sastra Indonesia yang tidak dipublikasi berupa buku namun termaktub di dunia maya (Internet), baik yang dikelola resmi oleh pemerintah, organisasi non-profit, maupun situs pribadi. Ada beberapa situs Sastra Indonesia di dunia maya semisal : duniasatra(dot)com.

Pranala luar

Referensi

  1. Ricklefs, M.C. (14 April 1991). A History of Modern Indonesia 1200-2004. London: MacMillan. hlm. 117.
  2.  Mahayana, Maman S, Oyon Sofyan (14 April 1991). Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern. Jakarta: Grasindo. hlm. 370.
  3.  Yudiono (14 April 2011). Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. hlm. 167.