"Untuk tingkat SD/ MI sebanyak 4,25 juta siswa, SMP/MTS sebanyak 3,7 juta siswa dan tingkat SMA/MA/SMK sebanyak 2,4 juta siswa," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (15/4).
Dari jumlah tersebut akan digelontorkan dana Rp587 miliar atau Rp50 ribu per siswa. Anggaran tersebut termasuk untuk ujian Paket A, paket B dan Paket C. "Jangan dilihat Rp 587 miliarnya tapi lihat yang ikut 10,4 juta siswa. Jadi perorang kurang lebih Rp50 ribu. Ini untuk membuat soal, pengamanan, pengawasan, koreksi dan sebagainya," terang M Nuh.
Untuk antisipasi berbagai hal, layaknya LSM, Kemendiknas pun membuka posko aduan masyarakat. Masyarakat dapat mengadukan berbagai hal tentang UN baik dari kebocoran soal dan kendala lainnya yaitu di 021 5795 0226 dan sms di 0811 1976 929. "UN bukan gaweannya Kemendiknas semata tapi kepada semua yang peduli kepada dunia pendidikan, LSM, Organisasi mana saja. Karena itu bagian dari fungsi pengawasan. Jika ada aduan itu, tentu kita akan menindaklanjuti," janjinya.
Dia juga berharap masyarakat menyudahi polemik bahwa UN menjadikan siswa stress. Menurutnya, siapapun yang akan mengikuti ujian juga akan stres. "Gak usah diperdebatkan. Siapapun yang akan diuji akan stres," tandas Nuh. (dtc/analisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar