Inilah Daftar Kecelakaan yang Pernah Terjadi di Gunung Salak

Gunung Salak adalah gunung berapi dengan dua puncak, yakni Puncak Salak I dan II (mirip-mirip Gunung Dua Sudara di Kota Bitung Sulawesi Utara). Letak geografis puncak gunung ini berada pada 6°43" LS dan 106°44" BT. Tinggi puncak Salak I 2.211 m dan Salak II 2.180 m dpl. Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.

Sejak puluhan tahun lalu, gunung Salak sering didaki oleh para pencinta olahraga gunung dengan beberapa jalur pendakian. Jalur yang paling ramai digunakan adalah melalui Curug Nangka, Tamansari, Bogor yang letaknya di sebelah utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncak Salak II.
Sementara Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati dekat Cicurug, Sukabumi. Salak I juga bisa dicapai dari Salak II dari Sukamantri, Ciapus, Tamansari, Bogor. Jalur lain adalah ‘jalan belakang’ lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu dekat Gunung Bunder.

Walaupun sering didaki, bukan berarti gunung Salak tidak pernah menelan korban dari kalangan pendaki. Sebab, sudah banyak pendaki yang jadi korban, seperti juga sejumlah pesawat terbang yang melintasi kawasan ini.
Catatan pertama mitos atau legenda gunung Salak ini adalah menghilangnya Prabu Siliwangi dan para prajuritnya dan menjelma menjadi macan pada tahun 1482 . (believe it or not?)

Berikut ini daftar kecelakaan pesawat yang pernah terjadi di Gunung Salak yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Tahun 1966 helikopter yang ditumpangi Laksamana RE Martadinata jatuh, sampai sekarang penyebabnya tidak diketahui.
2. 10 Oktober 2002. Pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido   1 tewas
3. 29 Oktober 2003. Helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, 7 tewas
4. 15 April 2004. Pesawat Paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport, jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Korban 3 orang tewas.
5. 20 Juni 2004. Pesawat Cessna 185 Skywagon, jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor.  5 orang tewas.
6. PJuni 2008. Pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak di ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut.18 orang tewas. 
7. 30 April 2009. Pesawat latih jenis Sundowner ini jatuh di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Tiga orang tewas. Instruktur penerbang yang bernama Nicholas Burung meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. 
8.  12 Juni 2009.  Helikopter Puma milik TNI AU jatuh di kawasan Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Dua tentara mekanik tewas, sedangkan pilot dan tiga anggotanya mengalami luka.
   
9. 30 April 2009.  Pesawat latih Sundownner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Korban: 3 tewas
10. September 2010, pesawat trike ultralight, atau gantole bermesin. Renny Widodo (49) pilot pesawat dengan nomor seri PKS 277 ini tewas seketika di lokasi kejadian
11. 9 April 2012. Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia jatuh atau menabrak Gunung Salak . 46 penumpang tewas.

Dan  ini daftar peristiwa dan korban dari kalangan pendaki Gunung Salak.

1. April 1987 tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur hilang. Mereka ditemukan tewas di kawasan gunung itu. Mereka terperosok ke jurang di Curug Orok yang memiliki kedalaman sekitar 400 meter di punggung gunung.
2. Januari 2008. Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di Puncak Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat. Mayat tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki. Namun setelah diotopsi PMI, ternyata mayat tersebut perempuan
3. Februari 2009, tujuh orang pendaki gunung yang juga mahasiswa Universitas Yarsi sempat dinyatakan hilang. Mereka tersesat saat mereka mendaki melalui jalur ilegal di Cimalati, Sukabumi. Ketujuh pendaki ini yaitu, Sofyan 22 tahun, Reza 21 tahun, Hengky 22 Tahun, Rizki 18 tahun, Tika 18 tahun, dan Tryas 18 tahun.
4. Januari 2010, rombongan pendaki dari UIN Yogyakarta juga dinyatakan hilang kontak saat melakukan pendakian. Beruntung pendaki yang berjumlah 6 orang itu berhasil ditemukan oleh Tim SAR sehari setelah dinyatakan hilang.
5. Februari 2012, seorang mahasiswa Universirtas Budi Luhur Jakarta juga dilaporkan tewas saat melakukan pendakian di Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Korban sedang mengikuti kegiatan pendidikan dasar pencinta alam bersama empat belas mahasiswa lainnya.