Dari kata "Arkadia", sebuah daerah di Yunani yang dilukiskan sebagai daerah yang indah permai, penuh rerumputan, tempat para gembala menggembalakan domba-dombanya, main seruling, bercanda dan berpacaran. Istilah sinonim yang sering dipakai juga ialah bukolis, idilis, pastoral. Jadi sastra yang bersifat arkadis ialah sastra yang melukiskan kehidupan di pedesaan yang masih murni, tentram, dekat pad a alam. Tokoh-tokoh yang muncul tidak hanya para gembala, tetapi juga para petani dan pemburu. Tema-tema yang sering digambarkan ialah cinta, lomba nyanyi, tarian dan musik. Kadang-kadang dalam bentuk syair dilukiskan teknik dan seluk-beluk pertanian, peternakan dan pemeliharaan lebah (Vergilius, Bucolica). Pada zaman Renaissance dan Bqrok berkembang lagi puisi arkadis atau idilis. Penyair mencari kebebasan dan keselarasan dengan alam yang telah hilang dari masyarakat yang hiruk-pikuk.
Dari kata "Arkadia", sebuah daerah di Yunani yang dilukiskan sebagai daerah yang indah permai, penuh rerumputan, tempat para gembala menggembalakan domba-dombanya, main seruling, bercanda dan berpacaran. Istilah sinonim yang sering dipakai juga ialah bukolis, idilis, pastoral. Jadi sastra yang bersifat arkadis ialah sastra yang melukiskan kehidupan di pedesaan yang masih murni, tentram, dekat pad a alam. Tokoh-tokoh yang muncul tidak hanya para gembala, tetapi juga para petani dan pemburu. Tema-tema yang sering digambarkan ialah cinta, lomba nyanyi, tarian dan musik. Kadang-kadang dalam bentuk syair dilukiskan teknik dan seluk-beluk pertanian, peternakan dan pemeliharaan lebah (Vergilius, Bucolica). Pada zaman Renaissance dan Bqrok berkembang lagi puisi arkadis atau idilis. Penyair mencari kebebasan dan keselarasan dengan alam yang telah hilang dari masyarakat yang hiruk-pikuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar