1. Bila gaya anggun dan serius tiba-tiba diganti dengan gaya dan bahasa sehari-hari; sering untuk mencapai efek yang komis. 2. Dalam cerita, bila perkembangan peristiwa mencapai puncak ketegangan (klimaks), lalu disusul dengan peristiwa yang melegakan, yang melenturkan saraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar