Seni demi seni, tidak tunduk kepada suatu tujuan di luar bidang seni, jadi tidak boleh dinilai menurut kriteria moral, politik atau didaktik misalnya. Pendapat ini berasal dari kalangan Romantik di Jerman dan menghasilkan sua tu aliran sastra di Prancis sekitar tahun 1850 (Gauthier, Flaubert dan Baudelaire).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar