Secara umum vatalisme adalah aliran filsafat dan sikap hidup yang daya-daya vital dan intuitif (Nietzsche, Bergson). Dalam dunia sastra (dalam lirik terutama dalam roman-roman). Vitalisme tampil antara Perang Dunia I dan II. Sifatnya antiintelektualitas dan sangat kritis terhadap peradaban dan kebudayaan. Intelek dengan akal budi yang analitis-introspektif dianggap sebagai perusak penghayatan hidup yang paripurna. Yang alami dan jasmani dijadikan pedoman tertinggi. Darah dan daging lebih bijaksana daripada akal budi. Inti pandangan vitalitas ialah pertentangan antara alam dan kebudayaan. Kritiknya terhadap kebudayaan terut~ma ditujukan kepada utilitarisme, teknologi, alam pikiran yang hanya berpusat pada perkembangan ekonomis serta kehidupan di kota besar yang menggiling rata segala perbedaan individual. Sebaliknya alam dan manusia primitif dimuliakan. Motif yang sering kembali ialah lingkaran hidup dan kematian, kesuburan, erotik dan daya juang heroik (Steinbeck, Hemingway). Dalam puisi Chairil Anwar dan Rendra juga terdapat unsur-unsur Vitalisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar