- Setiap pengalihan teks menjadi teks lain dengan sistem semiotis sama atau lain. R. Jakobson membedakan tiga jenis "terjemahan". a- terjemahan intralingual (parafrase), penafsiran kembali lewat tanda-tanda verbal dari bahasa yang sama, b- terjemahan interlingual , yakni terjemahan seperti umum dimaksudkan, penafsiran lewat tanda-tanda verbal dari bahasa lain, c- terjemahan semiotis (adaptasi), penafsiran lewat sistem nonverbal (misalnya sebuah roman dijadikan film).
- Yang dimaksudkan dengan terjemahan literer ialah pengalihan sebuah karya sastra (teks sumber) dijadikan teks lain (teks sasaran) dengan mempergunakan bahasa lain. Dapat dibedakan dua jenis terjemahan literer. a- terjemahan adekuat atau harafiah, dari dekat mengikuti teks sumber, b- terjemahan akseptabel atau bebas; teks sumber disesuaikan mengenai isi (semantis), bentuk (sintaktis) dan efektivi tas (pragmatis) kepada tradisi, selera dan konteks sosio-budaya pembaca teks sasaran. Dalam penelitian sastra terjemahan literer lama dipandang sebagai sesuatu yang memang tak dapat dihindarkan, tetapi akhir-akhir ini disadari betapa terjemahan dapat berperan sebagai metateks dalam kehidupan sastra, khusus mengenai evolusi sastra.
Selasa, 10 Mei 2011
Terjemahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar