Selasa, 24 Mei 2011

Alur

alur
Alur sama dengan plot. Secara komplementer berkaitan dengan cerita (story). Pertama kali diperkenalkan oleh Forster, Aspects of the Novel, 1927. Cerita sama dengan urutan peristiwa secara kronologis semata-mata: Raja meninggal lalu permaisurinya meninggal.
Alur menampilkan sebabnya: permaisuri meninggal karena raja meninggal, atau raja meninggal lalu permaisurinya meninggal karena rasa duka. Dalam contoh pertama urutan kronologis dibalik (akibat lebih dulu disebut daripada sebab). Flash-back dan flash -forward sering dipergunakan dalam teknik bercerita. Sejajar dengan pasangan plot-story juga disebut sujetjabel. Dengan menghilangkan atau membalik beberapa adegan dapat diteliti apakah alurnya konsisten atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar