Rabu, 11 Mei 2011

Semiotik

semiotik
Dari kata Yunani "semeion" yang berarti tanda. Ilmu yang meneliti tanda-tanda, sistem-sistem tanda dan proses suatu tanda diartikan. Tanda adalah sesuatu yang menunjukkan kepada barang lain, yang mewakili barang lain itu. Tanda selalu bersifat representatif. Tanda ada hubungan dengan tanda-tanda lain, dengan barang yang dilambangkan dan dengan orang yang memakai tanda itu. Bila ini diterapkan pada tanda-tanda bahasa, maka huruf, kata dan kalimat tidak mempunyai ani pada dirinya sendiri, melainkan selalu sebagai relasi antara pengemban arti (signifiant), apa yang diartikan (signifie) bagi seorang (pembaca) yang mengenal sistem bahasa yang bersangkutan. Dalam penelitian sastra biasanya diperhatikan hubungan sintaktis antara tanda -tanda (strukturalisme) dan hubungan antara tanda dan apa yang dilambangkan (semantik; sastra sebagai tanda simbolis). Akhir-akhir ini juga diteliti hubungan antara tanda dan pemakai tanda. Khusus bagi teks-teks sastra penting sekali untuk meneliti fungsi yang berlaku bagi berbagai kelompok pembaca dalam
proses komunikasi konkret. Semiotik juga dapat diterapkan pada setiap ungkapan kultural
(musik, arsitektur, tarian dan sebagainya). Ada macam-macam pendekatan semiotik. Pertama yang disebut semiologis dan yang mempergunakan definisi yang pernah diberikan oleh de Saussure (signifiant-signifie) dan yang dalam kalangan Prancis diolah oleh Barthes. Di Uni Sovyet terdapat Yuri Lotman yang berpangkal pada penelitian strukturalis Praha, Mukarovsky. Filsuf Amerika, Charles Peirce (1839-1914) memperkenalkan sifat representatif (denotatum), sifat interpretatif (interpretant) dan dasar yang menopang tanda itu (misalnya kode). Hubungan antara tanda dan denotatum dapat dibedakan sebagai ikon (sebuah foto), indeks (asap
- api) dan berdasarkan konvensi (rambu lalu lintas). Setiap interpretant menjadi suatu tanda baru, sehingga terjadi suatu rangkaian tanda menerus. Semiotik ala Peirce diteruskan oleh Morris dan Eco.
(Lihat: U. Eco, Semiotics and the Philosophy of Language, 1984.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar