Selasa, 10 Mei 2011

Tokoh

tokoh
Pelaku atau aktor dalam sebuah cerita sejauh ia oleh pembaca dianggap sebagai tokoh konkret, individual. Pengertian tokoh lebih luas daripada aktor atau pelaku yang hanya berkaitan dengan fungsi seseorang dalam teks naratif atau drama. Citra tokoh itu disusun dengan memperpadukan berbagai faktor, yakni apa yang dlfokalisasinya (lihatfokalisasz), bagaimana ia memfokalisasi, oleh siapa dan bagaimana ia sendiri difokalisasi, kelakuannya sebagai pelaku dalam deretan peristiwa, ruang dan waktu (suasana) serta pertentangan terrratis di dalam karya itu yang secara tidak langsung merupakan bingkai acuan bagi tokoh. Tokoh yang bersangkutan dapat "dihidupkan" berdasarkan sejumlah konvensi yang diketahui oleh pembaca. Misalnya bila dikatakan, bahwa pemud a A berambut gondrong, pembaca sudah tahu tipe pemuda apa si A itu.
Tokoh hanya hidup di atas kertas, lain tidak, ia dihasilkan oleh daya imaginasi pengarang dan pembaca bersama. Dalam tradisi roman real is abad ke-19 karya sastra dianggap sebagai suatu kaca transparan yang membuka pemandangan terhadap suatu dunia riil dengan tokoh-tokoh riil. Sebaliknya dalam penulisan roman eksperimental modern dan prosa absolut penokohan dirongrong sehingga menjadi kosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar