Kamis, 01 Mei 2025

Menampik Para Jenderal Purnawirawan: Kenali 12 Pemimpin Negara di Dunia Berusia Muda

Di bulan April 2025 ini Indonesia digegerkan oleh pernyataan ratusan jenderal purnawirawan yang meminta MPR dan Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya. Salah seorang di antaranya Jenderal Purn Sutiyoso menilai Gibran tidak layak menjadi wakil predisen karena terlalu muda usianya. What??? Jenderal, di dunia ini ada begitu banyak pemimpin negara berusia muda bahkan  jaug lebih muda dari seorang Gibran Rakabuming Raka. Permintaan para jenderal purnawirawan ini dinilai di luar logika konstitusional. Sebab, Gibran menjadi Wapres bukan kemauan dirinya sendiri, atau kemauan Prabowo sendiri, melainkan kemauan lebih dr 96 juta warga Indonesia. Berbeda dengan era orde baru, wakil presiden itu hanya kemauan seorang presiden.
Biar para sepuh tahu, di sini saya uraikan agar dikena para pemimpin negara-negara di dunia yang pernah dan sedang berkuasa pada usia di bawah 40 tahun.

  1. Alessandro Cardelli (San Marino) Alessandro Cardelli (lahir 7 Mei 1991) adalah politikus asal San Marino dan salah satu dari Wali Kapten bersama dengan Mirko Dolcini. Wali Kapten (Italia: Capitani reggenti) adalah dua kepala negara dari Republik San Marino. Mereka dipilih setiap enam bulan oleh Dewan Agung dan Umum, badan legislatif negara tersebut. Biasanya Wali dipilih dari pihak lawan dan mereka menjabat selama enam bulan. Pelantikan para wali kapten berlangsung pada tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahun. Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1243. Masa jabatan Alessandro Cardelli dan Mirko Dolcini dari 1 Oktober 2020 hingga 1 April 2021. Dia adalah pemimpin negara termuda di dunia, dan juga satu-satunya kepala negara di bawah usia 30 tahun pada tahun 2021. Menjadi Kepala Negara San Marino pada usia 29 tahun pada periode 1 Oktober 2020 hingga 1 April 2021. Praktik kepala pemerintahan ganda (diarki) ini berasal langsung dari kebiasaan Republik Romawi, setara dengan konsul Romawi kuno.
  2. Daniel Noboa (Ekuador) Terpilih sebagai Presiden Ekuador pada usia 35 tahun pada Desember 2023, menjadikannya pemimpin negara termuda yang terpilih melalui pemilu demokratis. Daniel Roy Gilchrist Noboa Azín (lahir 30 November 1987) adalah seorang administrator bisnis, politikus dan pengusaha di industri pisang Ekuador, yang merupakan Presiden Ekuador sejak 23 November 2023. Pada usia 35 tahun, ia merupakan presiden termuda kedua dalam sejarah negara tersebut. Pada Mei 2023, Noboa mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada pemilu sela tahun 2023 yang mencalonkan diri melalui Aksi Demokrasi Nasional. Ia maju ke pemilihan putaran kedua pada bulan Oktober, menghadapi Luisa Gonzalez, yang dianggap oleh banyak orang sebagai kekecewaan karena rendahnya jumlah pemungutan suara pada hari-hari menjelang pemilihan. Noboa berhasil memenangkan hampir 52% suara dalam putaran kedua, mengalahkan González pada 15 Oktober 2023. Ia terpilih kembali untuk masa jabatan penuh empat tahun pada pemilihan umum 2025, mengalahkan González dalam pertandingan ulang.
  3. Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron (Prancis) lahir 21 Desember 1977) adalah seorang politikus Prancis yang menjabat sebagai Presiden Prancis dan ex-officio Pangeran Andorra sejak tanggal 14 Mei 2017. Sebelumnya, Macron merupakan mantan bankir investor Prancis. Pada 26 Agustus 2014 ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls. Pada Pemilihan umum Presiden Prancis 2017, ia mengalahkan Marine Le Pen dengan meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara. Kemenanganya menjadikan ia sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.

  4. Gabriel Attal (Prancis) pada Januari 2024 dilantik sebagai Perdana Menteri Prancis pada usia 34 tahun, menjadikannya perdana menteri termuda dalam sejarah modern Prancis dan juga perdana menteri pertama yang secara terbuka mengidentifikasi diri sebagai gay. ​ Ia lahir 16 Maret 1989 merupakan seorang politikus Prancis yang menjabat sebagai Perdana Menteri Prancis sejak 9 Januari 2024. Kala diangkat, ia menjadi kepala pemerintahan termuda di Prancis, dengan usia 34 tahun. Ayahnya, Yves, berdarah Yahudi-Tunisia yang berimigrasi selama Perang Dunia II. Ia dibesarkan sebagai penganut Kristen Ortodoks oleh ibunya yang berasal dari Rusia. Pada masa pandemi Covid-19 di Prancis, ia menjabat sebagai juru bicara pemerintah. Ia kemudian menjabat sebagai menteri pendidikan dan melarang penggunaan abaya di dalam ruang kelas. pakaian tradisional yang banyak dipakai oleh wanita di negara-negara Timur Tengah, khususnya di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Teluk dan Jazirah Arab seperti Afrika Utara. Menurutnya, pakaian yang umumnya dikenakan oleh umat Islam tersebut dianggap sebagai suatu ujian terhadap prinsip sekulerisme di sekolah negeri Prancis. Sehingga, popularitasnya meningkat di kalangan pemilih konservatif meskipun ia berasal dari sayap kiri.
  5. Gabriel Boric (Chile) Menjadi Presiden Chile pada usia 35 tahun pada Maret 2022, setelah memenangkan pemilu dengan janji perubahan sosial dan lingkungan. Boric lahir 11 Februari 1986) adalah politisi Chili yang menjadi Presiden Chili yang usia termuda yang dilantik pada 11 Maret 2022. Boric merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Chili dan pernah menjadi Presiden Federasi Mahasiswa Universitas Chili pada tahun 2012. Boric terpilih dua kali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Chili yang mewakili Region Magallanes dan Antarktika; pertama sebagai kandidat independen pada 2013 dan kemudian pada 2017 sebagai bagian dari Front Luas, koalisi sayap kiri yang ia dirikan bersama dengan beberapa partai lain. Pada tahun 2021, ia terpilih sebagai calon presiden dari koalisi Apruebo Dignidad (yang mencakup Front Luas, Partai Komunis Chili, dan beberapa gerakan kecil lainnya) setelah memenangkan pemilihan pendahuluan resmi dengan 60% suara. Pada 19 Desember 2021, Boric mengalahkan José Antonio Kast pada putaran kedua pemilihan presiden, dengan memperoleh 55,9% suara. Ia ditetapkan menjadi presiden termuda dalam sejarah Chili dan merupakan pemimpin negara termuda kedua di dunia, serta presiden terpilih dengan jumlah suara terbesar dalam sejarah negara itu.
  6. Ibrahim Traoré, yang menjabat sebagai Presiden sementara Burkina Fasopada usia 34 tahun. Ia lahir pada 14 Maret 1988, dan mulai menjabat pada 6 Oktober 2022 setelah menggulingkan presiden sementara sebelumnya melalui kudeta militer. Pada November 2024, usia Ibrahim Traoré tercatat 36 tahun dan 249 hari, menjadikannya pemimpin negara termuda yang masih menjabat hingga saat ini .​ Ibrahim Traoré adalah seorang perwira militer Burkinabé yang merupakan pemimpin sementara Burkina Faso sejak kudeta 30 September 2022 yang menggulingkan Presiden Paul-Henri Sandaogo Damiba. Dia belajar di Universitas Ouagadougou dan pernah mengikuti Asosiasi Mahasiswa Muslim. Dia bergabung dengan tentara Burkina Faso pada 2010, dan dipromosikan menjadi kapten pada 2020. Ia menjabat sebagai kepala unit militer di Kaya, sebuah kota di utara Burkina Faso, baik sebagai bagian dari "Cobra" atau unit artileri. Dia salah satu dari banyak perwira muda yang berperang melawan pemberontak di garis depan selama pemberontakan jihadis di Burkina Faso.
  7. Jacinda Ardern (Selandia Baru) Dilantik sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada usia 37 tahun pada Oktober 2017, menjadikannya salah satu pemimpin wanita termuda di dunia. Lahir 26 Juli 1980, Jacinda Arden adalah seorang politikus dari Partai Buruh Selandia Baru, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru hingga 25 Januari 2023. Jacinda Ardern merupakan perdana menteri termuda dalam 150 tahun terbentuknya Negara Selandia Baru, sekaligus menjadi pemimpin wanita termuda di dunia, sebelum dikalahkan oleh Sanna Marin yang terpilih sebagai Perdana Menteri Finlandia pada usia 33 tahun. Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Jacinda Ardern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada tahun 1999. Saat masih kuliah, Ardern dikenal telah aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru tak lama setelah menempuh pendidikan tinggi, di usia 17 tahun, pada 1999. Dengan bantuan bibinya, ia menjadi terlibat dalam kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di distrik New Plymouth. Setelah meraih gelar sarjana dalam bidang politik dan hubungan masyarakat, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen dari partainya. Pekerjaannya ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. Pada awal 2008, Ardern terpilih sebagai Presiden untuk Serikat Pemuda Sosialis Internasional, peran yang membuatnya menghabiskan waktu di beberapa negara, termasuk Yordania, Israel, Aljazair, dan Cina.
  8. Jakov Milatović (Montenegro) Menjadi Presiden Montenegro pada usia 36 tahun pada Mei 2023, setelah memenangkan pemilu dengan platform pro-Eropa. Jakov Milatović yang lahir 7 Desember 1986 adalah seorang politikus dan ekonom Montenegro yang merupakan presiden petahana Montenegro, menjabat sejak Mei 2023. Sebelumnya ia menjabat sebagai menteri pembangunan ekonomi dalam kabinet Zdravko Krivokapić dari tahun 2020 hingga 2022, dan sebagai ekonom di Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan di London dan Podgorica. Ia adalah salah satu pendiri dan hingga 24 Februari 2024 wakil pemimpin Europe Now!, sebuah partai politik liberal dan pro-Eropa yang merupakan partai tunggal terbesar di parlemen Montenegro. Menjabat dalam pemilihan presiden yang telak pada usia 36 tahun, Milatović adalah orang termuda yang menjabat sebagai presiden di Montenegro yang merdeka, serta salah seorang pemimpin negara termuda di dunia. Ia adalah presiden ketiga Montenegro sejak negara itu merdeka pada tahun 2006. Ia telah menjadikan peningkatan standar hidup, penanggulangan korupsi, dan aksesi Montenegro ke Uni Eropa pada tahun 2028 sebagai isu utamanya. Milatović lulus dari sekolah dasar dan menengah Gymnasium "Slobodan Škerović". Pada tahun 2005, ia menulis di buku tahunan sekolah menengahnya tentang ambisinya untuk menjadi presiden Montenegro dalam waktu sepuluh tahun. Ia menyelesaikan studi sarjananya di bidang ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Montenegro. Ia kemudian menghabiskan satu tahun akademik di Universitas Negeri Illinois sebagai US Fellow; satu semester di Universitas Ekonomi dan Bisnis Wina (WU Wien) sebagai Government of Austria Fellow; dan satu tahun akademik di Universitas Sapienza Roma (La Sapienza) sebagai EU Fellow. Milatović menyelesaikan MPhil-nya di bidang ekonomi di St John's College, Oxford. Ia adalah British Government Chevening Scholarship Fellow. Ia juga merupakan fellow dari Yayasan Konrad Adenauer Jerman. Selain menguasau bahasa aslinya Serbia, Milatović fasih berbahasa Inggris, bahasa Italia dan Spanyol.
  9. Nayib Bukele (El Salvador) Terpilih sebagai Presiden El Salvador pada usia 37 tahun pada Februari 2019. Ia dikenal dengan pendekatan kontroversial terhadap masalah sosial dan keamanan. Nayib Armando Bukele Ortez yang lahir 24 Juli 1981 adalah seorang politisi dan pengusaha asal El Salvador menjabat sebagai presiden El Salvador setelah memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2019 dan dengan demikian Nayib Bukele menjadi presiden pertama negara itu sejak José Napoleón Duarte (1984-1989) tidak terpilih untuk memangku kekuasaan sebagai kandidat presiden dari salah satu dari dua partai politik utama negara itu, FMLN dan ARENA. Bukele mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari partai tengah-kanan GANA. Dia sebelumnya terpilih sebagai wali kota Nuevo Cuscatlán pada 11 Maret 2012. Dia juga terpilih sebagai wali kota San Salvador pada 1 Maret 2015, dan mulai menjabat pada 1 Mei 2015. Dia memperebutkan dan memenangkan pemilihan di kedua kantor publik di bawah partai berhaluan sayap kiri Front Pembebasan Nasional Farabundo Martí. Coba bandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka dari Wali Kota Solo menjadi wakil presiden Republik Indonesia.
  10. Sanna Marin (Finlandia) Dilantik sebagai Perdana Menteri Finlandia pada usia 34 tahun pada Desember 2019, menjadikannya pemimpin negara termuda dalam sejarah Finlandia. Sanna Mirella Marin yang lahir 16 November 1985 adalah seorang politikus asal Finlandia dari Partai Demokrat Sosial Finlandia. Sejak tahun 2015, Sanna Marin menjadi salah satu anggota Parlemen Finlandia. Pada tanggal 6 Juni 2019 hingga 10 Desember 2019, Sanna Marin menjabat sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi Finlandia. Setelah itu, ia terpilih menjadi Perdana Menteri Finlandia untuk periode 2019 hingga 2023. Partai Demokrat Sosial memilih Marin menjadi perdana menteri pada 8 Desember 2019. Ia menggantikan Antti Rinne yang mundur dari jabatannya. Dengan pelantikannya ini, Marin saat ini berstatus sebagai perdana menteri termuda di dunia sekaligus perdana menteri termuda dalam sejarah Finlandia. Marin merupakan perdana menteri perempuan ketiga yang pernah dimiliki Finlandia setelah Anneli Jäätteenmäki dan Mari Kiviniemi. Marin bergabung dengan Pemuda Demokrat Sosial pada tahun 2006. Ia menjabat wakil presiden organisasi pada tahun 2010 hingga 2012. Pada Desember 2019, Partai Demokrat Sosial mencalonkan Marin untuk menggantikan Antti Rinne sebagai Perdana Menteri Finlandia. Rinne dianggap tidak mampu menangani mogok kerja pegawai pos, tetapi tetap menjabat sebagai ketua partai sampai rapat umum bulan Juni 2020. Marin bersaing dengan Antti Lindtman dalam pemilihan internal partai. Ia membentuk pemerintahan koalisi lima partai. 12 dari 19 menteri kabinetnya perempuan. Pada masa pandemi Covid-19, Marin menerima pujian atas kinerjanya sebagai pemimpin yang stabil dan caranya dalam menangani pandemi, dengan menerima total persentase 85% dari peringkat persetujuan.
  11. Valentine Strasser (Sierra Leone) Menjabat sebagai Ketua Dewan Pemerintahan Sementara dari 1 Mei 1992 hingga 16 Januari 1996. Ia berusia 25 tahun saat mengambil alih kekuasaan melalui kudeta militer. Valentine Eseragbo Melvine Strasser yang lahir 26 April 1967 adalah mantan perwira militer Sierra Leone yang menjabat sebagai kepala negara termuda di dunia pada tahun 1992, merebut kekuasaan tiga hari setelah ulang tahunnya yang ke-25. Strasser lahir dan dibesarkan di lingkungan Allen Town di ujung timur ibukota Sierra Leone Freetown. Dia terdaftar di Pasukan Militer Republik Sierra Leone (RSLMF) pada usia delapan belas tahun, segera setelah lulus dari sekolah menengah. Dalam konteks Perang Saudara Sierra Leone yang telah meletus pada tahun sebelumnya, ia memimpin kudeta pada tahun 1992 yang menggulingkan presiden Joseph Saidu Momoh. Dia kemudian mendirikan junta militer Dewan Penguasa Sementara Nasional (NPRC). Selama perang, ia menyewa Executive Outcomes, sebuah perusahaan tentara bayaran Afrika Selatan untuk mengusir kelompok pemberontak Revolutionary United Front (RUF). Ketika perang berlanjut, setelah hampir empat tahun berkuasa, Strasser digulingkan dalam kudeta militer kedua pada tahun 1996, yang dipimpin oleh wakilnya, Brigadir Jenderal Julius Maada Bio. Setelah penggulingannya, ia tinggal di Inggris di mana ia gagal mencari suaka. Dia kemudian gagal mencoba untuk memasuki Gambia pada tahun 2000 sebelum akhirnya kembali ke Sierra Leone.
  12. Vjosa Osmani (Kosovo) Terpilih sebagai Presiden Kosovo pada usia 38 tahun pada April 2021, setelah memenangkan pemilu dengan mayoritas suara. Vjosa Osmani-Sadriu yang lahir 17 Mei 1982 adalah seorang ahli hukum Kosovo yang menjabat Presiden Kosovo. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Majelis Kosovo dan Peltu Presiden Kosovo. Dia adalah seorang profesor di Universitas Priština, Institut Teknologi Rochester Kosovo; dia juga pernah menjadi profesor tamu di Universitas Pittsburgh. Osmani adalah calon perdana menteri dari partai Liga Demokrat Kosovo (LDK) dalam pemilihan umum parlemen Kosovo 2019. Dia mendapat gelar sarjana dari sekolah hukum Universitas Pristina (bahasa Albania: Universiteti i Prishtinës), dan gelar magister dan doktor dari Universitas Pittsburgh. Karier politik Osmani dimulai sejak masa remajanya, saat dia menjadi aktivis LDK. Pada 27 Agustus 2009, ia terpilih sebagai Kepala Staf Presiden Republik Kosovo, Fatmir Sejdiu. Osmani telah menjadi anggota Majelis Kosovo dari LDK selama tiga periode. Pada dua periode terakhirnya, Osmani menjadi caleg wanita dengan suara terbanyak di Kosovo. Vjosa Osmani menjadi kandidat kuat Perdana Menteri Kosovo dari partai LDK dalam pemilihan parlemen 2019. Saat berkampanye untuk pemilu, Osmani mengatakan bahwa dia yakin orang Kosovo telah siap untuk memiliki Perdana Menteri perempuan, dan bahwa dia mampu melawan korupsi, serta menjanjikan reformasi pasar bebas di negaranya.
Sementara di jajaran wakil pemimpin negara, tercatat beberapa orang yang berusia di bawah 40 tahun. 
  1.  John C. Breckinridge 🇺🇸 (Amerika Serikat). Usia saat menjabat: 36 tahun dengan masa jabatan tahun 1857 hingga 1861. Ia adalah wakil dari  Presiden James Buchanan dan termasuk Wakil Presiden termuda dalam sejarah Amerika Serikat. 
  2. José Gabriel Carrizo  🇵🇦  (Panama) Usia saat menjabat: 36 tahun dengan masa jabatan tahun 2019–2024. Ia merupakan wakil dari Presiden Laurentino Cortizo. Ia juga adalah seorang pengacara muda yang naik cepat di dunia politik Panama.
  3. Gibran Rakabuming Raka  🇮🇩 (Indonesia) Ia merupakan wakil presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia. Makanya para jenderal menolak eksistensinya. Usia Gibran saat menjabat adalah 37 tahun untuk masa jabatan tahun 2024–2029 dengan presidennya Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto, yg dipilih oleh 85% pemilih atau lebih dari 96 juta penduduk Indonesia.
  4. Joshua Nkomo  🇿🇼 (Zimbabwe) Usia saat menjabat sekitar 38–39 tahun (saat jadi Wakil Presiden Dewan Menteri, statusnya mirip wakil presiden dewasa ini). Masa jabatan tahun 1980–1987 bersama presiden Canaan Banana/Robert Mugabe. Ia juga merupakan seorang tokoh kemerdekaan Zimbabwe.
  5. Salvador Sánchez Cerén 🇸🇻 (El Salvador) Usianya saat menjabat wapres adalah 38 tahun (sebagai anggota dewan revolusioner, yang fungsinya serupa). Ia menjabat pada tahun 1980-an dalam kapasitas dan perannya secara de facto mirip "wakil presiden" selama masa transisi. 

Demikianlah catatan sejarah para pemimpin dunia yang berusia muda di bawah 40 tahun. Jadi para jenderal purnawirawan tak perlu lebay menilai Gibran Rakabuming Raka terlalu muda menjadi wakil presiden. Semoga informasi ini bermnafaat dan bisa menampik pernyataan para sepuh.


 
tag: try sutrisno minta Gibran dicopot, sutijoso nilai gibran tidak layak jadi wakil presiden, purnawirawan jenderal TNI minta MPR copot Gibran, purnawirawan jenderal TNI minta Prabowo copot Gibran, gibran rakabuming raka dinilai tak pantas jadi presiden, gibran rakabuming raka dibela prabowo, prabowo tolak permintaaan para purnawirawan jenderal, anak try sutrisno dicopot, anak try sutrisno dikembalikan ke jabatan semula, anak try sutrisno batal dimutasikan, NI mendadak batalkan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatan Pangkogabwilhan I, Purnawirawan TNI Desak MPR Copot Wapres Gibran, Pemakzulan Gibran di Ujung Tanduk Karena Permintaan, Purnawirawan TNI Usul Pencopotan Wapres Gibran, Respons Menhan soal Jenderal Purnawirawan TNI, Jenderal purnawirawan TNI mendesak Gibran dicopot, purnawirawan TNI semestinya menempuh jalur konstitusi jika benar ingin melengserkan Gibran Rakabuming, Forum Purnawirawan TNI-Polri telah mengusulkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk mencopot anak Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Membaca Tuntutan Purnawirawan TNI soal Gibran, Prabowo Jawab Tuntutan Purnawirawan TNI Copot Gibran, 103 purnawirawan TNI mendukung pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden Republik Indonesia, Kepala BIN Sutiyoso ikut mendukung tuntutan dari Forum Purnawirawan TNI mengenai usul penggantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Alasan Try Sutrisno dan Ratusan Jenderal Purnawirawan copot Gibran, tanggapi Permintaan Purnawirawan untuk Copot Gibran, 5 jenderal yang turut menandatangani pencopotan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI, Usulan Copot Gibran Mencuat, Pengamat: Tak Ada Alasan, Purnawirawan TNI meminta agar Presiden Prabowo Subianto mengganti posisi Gibran Rakabuming Raka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar